A.
PRODUKSI
1.
Definisi Produksi
Secara umum
produksi diartikan suatu kegiatan atau proses yang menstransformasikan masukan
(input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam pemgartian yang bersifat umum
ini penggunaannya cukup luas, sehingga mencakup keluaran (output) yangberupa
barang atau jasa. Dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud sebagai
kegiatan yang menghsilkan barang baik barang jadi maupun barang setengah jadi,
bahan industri dan suku cadang atau spareparts dan komponen.
Produksi
adalah suatu proses mengubah input menjadi output sihingga nilai barang
tersebut bertambah. Input dapat berupa terdiri dari barang atau jasa yang
digunakan dalam proses produksi, dan output adalah barang atau jasa yang di
hasilkan dari suatu proses produksi.
2.
Fungsi Produksi
Pada umumnya
ekonomi menggunakan fungsi produksi untuk menggambarkan hubungan antara input
dan output. Fungsi produksi adalah suatu skedul (atau tabel atau persamaan
matematis) yang menggambarkan jumlah output maksimum yang dapat dihasilkan dari
satu set faktor produksi tertentu, dan pada tingkat teknologi tertentu pula.
Dari
pengertian diatas dapat dipahami mengenai unsur-unsur dan Faktor-faktor
produksi disini yang dimaksud adalah tanah, modal, tenaga kerja dan keahlian
keusahawan dimana tetap jumlahnya. Hanya tenaga kerja dipandang sebagai faktor
produksi yang berubah-ubah. jumlahnya. Dengan demikian perkaitan antara faktor
produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai adalah perkaitan
antara jumlah tenaga kerja yang digunakan dan jumlah produksi yang dicapai. 3 variabel
independen yaitu Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan Pemasaran Hasil produksi.
a.
Bahan baku
Bahan baku
adalah bahan yang membentuk bagian integral produk jadi. Bahan baku yang diolah
dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal, pembelian
import atau dari pengolahan sendiri.
Adapun jenis
jenis bahan baku yang terdiri dari ;
- Bahan baku langsung (direct
material)
Bahan baku
langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian daripada barang jadi
yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan mentah langsung ini
mempunyai hubungan yang erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang
dihasilkan.
- Bahan baku tak langsung
(indirect material)
Bahan baku
tak langsung adalah bahan baku yang ikut berperanan dalam proses produksi,
tetapi tidak secara langsung tamapak pada barang jadi yang dihasilkan.
Seandainya barang jadi yang dihasilkan adalah meja dan kursi maka kayu
merupakan bahan baku langsung, sedangkan paku dan plamir merupakan bahan mentah
tak langsung.
b.
Tenaga kerja
Tenaga Kerja
adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja
jika ada permintaan kerja, tenaga kerja dapat dilihat dari
konsepproduktivitasnya. Tenaga kerja faktor produksi ini bukan saja berarti
jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi
juga keahlian dan ketrampilan yang mereka miliki. Dari segi keahlian dan
pendidikannya, tenaga kerja di bedakan kepada tiga golongan berikut:
- Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidak
berpendidikan atau rendah pendidikannya dan tidak memiliki keahlian dalam
suatu bidang pekerjaan,
- Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang
memilki keahlian dari pelatihan atau dari pengalaman kerja seperti montir
mobil, tukang kayu dan ahli merepasi TV dan radio.
- Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang
memiliki pendidikan cukup tinggi dan ahli dalam bidang tertentu seperti
dokter, akuntan, ahli ekonom dan insinyur. .(sudono sukirno, 2003: hlm 7)
c.
Pemasaran Hasil Produksi
Konsep
produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi individu dan
dimensi organisasian.
- Dimensi individu melihat
produktivitas dalam kaitannya dengan karakteristikkarakteristik
kepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikap mental dan mengandung
makna keinginan dan upaya individu yang selalu berusaha untuk meningkatkan
kualitas kehidupannya.
- Dimensi keorganisasian melihat
produktivitas dalam kerangka hubungan teknis antara masukan (input) dan
keluaran (output). Oleh karena itu dalam pandangan ini, terjadinya
peningkatan produktivitas tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas, tetapi
juga dapat dilihat dari aspek kualitas.
B.PASAR
1.Pasar
Monopoli
Pasar
monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu produsen yang
menguasai pasar. Dengan kata lain satu penjual menguasai segala jenis
penawaran. Seseorang yang menguasai pasar monopoli disebut Monopolis.
Ciri-ciri
dari pasar monopoli ;
- hanya ada satu produsen yang
menguasai penawaran
- tidak ada barang
subtitusi/pengganti yang mirip
- produsen mutlak menetukan harga
- tidak ada pengusaha lain yang
memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.
Kelebihan
pasar monopoli:
- Keuntungan penjual cukup
tinggi.
- Untuk produk yang menguasai
hajat hidup orang biasanya diatur oleh pemerintah.
Kelemahan
pasar monopoli:
- Pembeli tidak ada pilihan lain
untuk membeli barang.
- Keuntungan hanya terpusat pada
satu perusahaan.
- Terjadi eksploitasi pembeli.
Monopoli
bisa timbul karena adanya beberapa hal, yaitu:
Keadaan alam
dapat menimbulkan monopoli bagi suatu daerah. Misalnya, kesuburan tanah dan
iklim yang cocok dengan jenis tanaman tertentu menyebabkan suatu daerah
memonopoli hasil produksi pertanian tertentu, seperti tembakau di daerah Kedu,
Deli; bawang merah di Brebes, dan lain-lain.
Misalnya,
hak paten untuk melindungi suatu penemuan baru agar perusahaan pemilik tidak
dirugikan oleh pihak lain yang menghasilkan produk tiruan dengan harga yang
jauh lebih murah. Hak paten memiliki batas waktu dan dapat diwariskan. Bagi
penciptanya, diperbolehkan untuk memberi ijin atau lisensi kepada pihak lain
untuk mencipta dan menjual produk yang sama.
Kemajuan
teknologi yang semakin canggih akan mengakibatkan perusahaan mampu menekan
pengeluaran, sehingga perusahaan dapat lebih efisien dan berkembang karena laba
yang diperoleh semakin besar. Apabila perusahaan mampu memperluas produksi dan memasarkannya
dengan harga yang terjangkau konsumen dengan kualitas yang memuaskan, hasil
produksinya akan mendapat kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, hasil
produksinya akan menguasai pasar dan perusahaan mampu menentukan harga di
pasar. Perusahaan yang baru timbul biasanya sulit bersaing dengan perusahaan
yang telah berkembang dan memegang monopoli tersebut..
Ada beberapa
cara pencegahan yang umum dipraktikkan untuk mengatasi efek negatif yang
ditimbulkan oleh monopoli, yaitu:
- penarikan pajak;
- pengendalian harga;
- pemilikan pemerintah untuk
barang-barang vital atau yang menguasai hajat hidup orang banyak;
- regulasi dengan membuat
undang-undang anti monopoli;
- pendirian perusahaan oleh
pemerintah.
2.PASAR
OLIGOPOLI
Pasar
oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana
terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar.
Ciri-ciri
pasar oligopoli
- Terdapat banyak penjual/
produsen ya ng menguasai pasar.
- Barang yang dijual dapat berupa
brang homogen atau berbeda corak.
- Terdapat halangan masuk yang
cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk kedalam pasar.
Macam-macam
oligopoli
- Oligopoli murni yang ditandai
beberapa perusahaan yang menjual produk homogen.
- Oligopoli dengan perbedaan yang
ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.
Dampak
negatif oligopi terhadap perekonomian:
- Keuntungan yang yang terlalu
besar bagi produsen dalam jangka panjang
- Timbul inifisiensi produksi
- Eksploitasi terhadap konsumen
dan karyawan perusahaan
- Harga tinggi yang relatif
stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
- Kebijakan pemerintah dalam
mengatasi oligopoli
- Pemerintah mempermudah masuknya
perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk menciptakan persaingan
3.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar
persaingan sempurna adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli
yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk
melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan
sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan
hanya berperan sebagai penerima harga. Barang dan jasa yang dijual di pasar ini
bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Oleh
karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap
penjualan produk.
C. KONSEP
PENDAPATAN
Pendapatan
nasional yaitu:
- Nilai barang dan jasa yang
dihasilkan oelh suatu negara dalam suatu periode tertentu (satu tahun)
yang dihitung berdasarkan nilai pasar
- Jumlah balas jasa yang diterima
pemilik faktor produksi karena penggunaan faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa dalam satu periode tertentu (satu tahun)
- Jumlah pengeluaran nasional
untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan
Produk
Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
Nilai barang
dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing)
di dalam suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun
dinyatakan dalam jumlah uang.
Pendapatan
Perseorangan atau Personal Income (PI)
Jumlah
seluruh penerimaan masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat
setelah dikurangi laba ditahan, iuran asuransi,iuran jaminan social, pajak
perseroan dan ditambah transfer payment.
PI = PN –
(Pajak perseroan + Laba ditahan + Iuran) + Transfer payment
Pendapatan
disposibel atau Disposible Income (DI)
Pendapatan
yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan, penerimaannya setelah
dikurangi pajak lansung
DI = PI –
Pajak langsung
Produk
Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product
Seluruh
nilai produksi barang dan jasa dinyatakan dalam jumlah uang yang dihasilkan
masyarakat suatu negara baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negri
dalam kurun waktu satu tahun ( hasil produksi perusahaan asing/warga negara
asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut tidak dihitung)
PNB = PDB +
PFPN
PFPN
(Pendapatan Faktor Produksi Neto)
Selisih
antara Pendapatan Faktor Produksi Neto dari Luar Negeri dikurangi Pembayaran
Faktor Produksi Neto ke Luar Negeri
Produk
Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP)
Jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam periode tertentu, biasanya
satu tahun setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan penggantian barang
modal (replacement)
PNN = PNB –
(Penyusutan + Pengantian Barang Modal)
Metode
Penghitungan Pendapatan Nasional
Pendekatan
Pendatan (Income Approach)
Pendapatan
nasional dihitung dengan menjumlahkan penerimaan (balas jasa) dari
faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa pada
kurun waktu satu tahun.
Bentuk balas
jasa dari faktor produksi :
- Tenaga kerja – upah (gaji) atau
wage (w)
- Tanah – sewa atau rent (r)
- Modal – bunga atau interest
(i)
- Kewirausahaan/pengusaha – laba
(keuntungan) atau profit (p)
- NI = w + r + i + p
Pendekatan
Pengeluaran (Expenditure Approach)
Pendapatan
nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh penge-luaran untuk membeli barang
dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam satu tahun.
Pengeluaran
yang dijumlahkan meliputi :
- Pengeluaran konsumsi rumah
tangga untuk pembelian barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan saat
ini (C)
- Pengeluaran pemerintah
untuk membayar gaji PNS, membeli pera-latan, perbaikan jalan, pembelian
senjata, dll (G)
- Pengeluaran investasi atau
pembentukan modal tetap domestik bruto berupa pembelian alat-alat
produksi, bangunan baru, pembangunan jembatan, jaringan irigasi, dll (I)
- Ekspor neto yaitu selisih
antara ekspor dengan impor (X – M)
- PDB = C + G + I + ( X –
M)
Pendekatan
Produksi (Production Approach)
Pendapatan
nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai produksi
barang dan jasa akhir (barang dan jasa jadi) selama satu tahun.
Penghitungan
pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan seluruh nilai produk jadi yang
dihasilkan suatu negara selama periode tertentu
NI =
estraktif + agraris + industri + niaga + jasa
NI = E + A +
I + N + J
Manfaat
Mempelajari Pendapatan Nasional
- sumber informasi bagi
pemerintah untuk menilai efektivitas kebijakan yang telah diambil
- menggambarkan jenis perkonomian
dan strukturnya
- membandingkan perekonomian
antar negara/antar daerah
- memperkirakan perubahan
pendapatan riil
- membandingkan perekonomian
antar negara
- membandingkan tingkat kemajuan
ekonomi dari waktu ke waktu
- merumuskan kebijakan pemerintah
Pendapatan
per Kapita
Pendapatan
per Kapita yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu negara
Variabel
yang digunakan untuk menghitung pendapatan per kapita yaitu:
- Produk Domestik Bruto
(Pendapatan Nasional)
- Jumlah penduduk
Secara
matematis pendapatan per kapita dihitung dengan rumus:
Pendapatan per Kapita = Produk Domestik Bruto (PBD)
Jumlah Penduduk
Manfaat
penghitungan pendapatan per kapita:
- tingkat perbandingan
kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun
- data pernadingan tingkat
kesejahteraan suatu negara dengan negara lain
- pedoman pengambilan kebijakan
di bidang ekonomi
- perbandingan standar hidup
suatu negara
- bahan perencanaan pembangunan
di masa yang akan datang
Kesimpulan
- Jika PN tinggi tetapi jumlah
penduduk besar maka PP rendah
- Jika PN rendah tetapi jumlah
penduduk kecil maka PP tinggi
- Jadi tinggi rendahnya PP
dipengaruhi oleh Jumlah PN dan jumlah penduduk.
- Jumlah PN, jumlah penduduk dan
besar PP merupakan tiga hal yang saling berhubungan.
SUMBER :
http://carapedia.com/pengertian_definisi_produksi_info2348.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_pasar
http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-pasar-dan-jenis-jenis-pasar.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional