Kamis, 01 Mei 2014

Teori Organisasi Umum : PRODUKSI , PASAR , DAN KONSEP PENDAPATAN



A. PRODUKSI

1. Definisi Produksi

Secara umum produksi diartikan suatu kegiatan atau proses yang menstransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam pemgartian yang bersifat umum ini penggunaannya cukup luas, sehingga mencakup keluaran (output) yangberupa barang atau jasa. Dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang menghsilkan barang baik barang jadi maupun barang setengah jadi, bahan industri dan suku cadang atau spareparts dan komponen.
Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output sihingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat berupa terdiri dari barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi, dan output adalah barang atau jasa yang di hasilkan dari suatu proses produksi.

2. Fungsi Produksi

Pada umumnya ekonomi menggunakan fungsi produksi untuk menggambarkan hubungan antara input dan output. Fungsi produksi adalah suatu skedul (atau tabel atau persamaan matematis) yang menggambarkan jumlah output maksimum yang dapat dihasilkan dari satu set faktor produksi tertentu, dan pada tingkat teknologi tertentu pula.
Dari pengertian diatas dapat dipahami mengenai unsur-unsur dan Faktor-faktor produksi disini yang dimaksud adalah tanah, modal, tenaga kerja dan keahlian keusahawan dimana tetap jumlahnya. Hanya tenaga kerja dipandang sebagai faktor produksi yang berubah-ubah. jumlahnya. Dengan demikian perkaitan antara faktor produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai adalah perkaitan antara jumlah tenaga kerja yang digunakan dan jumlah produksi yang dicapai. 3 variabel independen yaitu Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan Pemasaran Hasil produksi.

 a.    Bahan baku
Bahan baku adalah bahan yang membentuk bagian integral produk jadi. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal, pembelian import atau dari pengolahan sendiri.
Adapun jenis jenis bahan baku yang terdiri dari ;
  • Bahan baku langsung (direct material)
Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian daripada barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan mentah langsung ini mempunyai hubungan yang erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.
  • Bahan baku tak langsung (indirect material)
Bahan baku tak langsung adalah bahan baku yang ikut berperanan dalam proses produksi, tetapi tidak secara langsung tamapak pada barang jadi yang dihasilkan. Seandainya barang jadi yang dihasilkan adalah meja dan kursi maka kayu merupakan bahan baku langsung, sedangkan paku dan plamir merupakan bahan mentah tak langsung.

b.    Tenaga kerja
Tenaga Kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada permintaan kerja, tenaga kerja dapat dilihat dari konsepproduktivitasnya. Tenaga kerja faktor produksi ini bukan saja berarti jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi juga keahlian dan ketrampilan yang mereka miliki. Dari segi keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja di bedakan kepada tiga golongan berikut:

  • Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendah pendidikannya dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang pekerjaan,

  • Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memilki keahlian dari pelatihan atau dari pengalaman kerja seperti montir mobil, tukang kayu dan ahli merepasi TV dan radio.

  • Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup tinggi dan ahli dalam bidang tertentu seperti dokter, akuntan, ahli ekonom dan insinyur. .(sudono sukirno, 2003: hlm 7)

c.     Pemasaran Hasil Produksi
Konsep produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi individu dan dimensi organisasian. 
  • Dimensi individu melihat produktivitas dalam kaitannya dengan karakteristik­karakteristik kepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.  
  • Dimensi keorganisasian melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknis antara masukan (input) dan keluaran (output). Oleh karena itu dalam pandangan ini, terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas, tetapi juga dapat dilihat dari aspek kualitas.


    B.PASAR

1.Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu produsen yang menguasai pasar. Dengan kata lain satu penjual menguasai segala jenis penawaran. Seseorang yang menguasai pasar monopoli disebut Monopolis.

Ciri-ciri dari pasar monopoli ;
  • hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
  • tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip
  • produsen mutlak menetukan harga
  • tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.
Kelebihan pasar monopoli:
  • Keuntungan penjual cukup tinggi.
  • Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur oleh pemerintah.
Kelemahan pasar monopoli:
  • Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang.
  • Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan.
  • Terjadi eksploitasi pembeli.
Monopoli bisa timbul karena adanya beberapa hal, yaitu:
  • Faktor alam
Keadaan alam dapat menimbulkan monopoli bagi suatu daerah. Misalnya, kesuburan tanah dan iklim yang cocok dengan jenis tanaman tertentu menyebabkan suatu daerah memonopoli hasil produksi pertanian tertentu, seperti tembakau di daerah Kedu, Deli; bawang merah di Brebes, dan lain-lain.
  • Peraturan pemerintah
Misalnya, hak paten untuk melindungi suatu penemuan baru agar perusahaan pemilik tidak dirugikan oleh pihak lain yang menghasilkan produk tiruan dengan harga yang jauh lebih murah. Hak paten memiliki batas waktu dan dapat diwariskan. Bagi penciptanya, diperbolehkan untuk memberi ijin atau lisensi kepada pihak lain untuk mencipta dan menjual produk yang sama.
  • Monopoli alamiah
Kemajuan teknologi yang semakin canggih akan mengakibatkan perusahaan mampu menekan pengeluaran, sehingga perusahaan dapat lebih efisien dan berkembang karena laba yang diperoleh semakin besar. Apabila perusahaan mampu memperluas produksi dan memasarkannya dengan harga yang terjangkau konsumen dengan kualitas yang memuaskan, hasil produksinya akan mendapat kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, hasil produksinya akan menguasai pasar dan perusahaan mampu menentukan harga di pasar. Perusahaan yang baru timbul biasanya sulit bersaing dengan perusahaan yang telah berkembang dan memegang monopoli tersebut..

Ada beberapa cara pencegahan yang umum dipraktikkan untuk mengatasi efek negatif yang ditimbulkan oleh monopoli, yaitu:
  • penarikan pajak;
  • pengendalian harga;
  • pemilikan pemerintah untuk barang-barang vital atau yang menguasai hajat hidup orang banyak;
  • regulasi dengan membuat undang-undang anti monopoli;
  • pendirian perusahaan oleh pemerintah.
2.PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar.

Ciri-ciri pasar oligopoli
  • Terdapat banyak penjual/ produsen ya ng menguasai pasar.
  • Barang yang dijual dapat berupa brang homogen atau berbeda corak.
  • Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk kedalam pasar.
Macam-macam oligopoli
  • Oligopoli murni yang ditandai beberapa perusahaan yang menjual produk homogen.
  • Oligopoli dengan perbedaan yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.
Dampak negatif oligopi terhadap perekonomian:
  • Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
  • Timbul inifisiensi produksi
  • Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
  • Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
  • Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoli
  • Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk menciptakan persaingan
3. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga. Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

C. KONSEP PENDAPATAN

Pendapatan nasional yaitu:
  • Nilai barang dan jasa yang dihasilkan oelh suatu negara dalam suatu periode tertentu (satu tahun) yang dihitung berdasarkan nilai pasar
  • Jumlah balas jasa yang diterima pemilik faktor produksi karena penggunaan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dalam satu periode tertentu (satu tahun)
  • Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan

Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
Nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing) di  dalam suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun dinyatakan dalam jumlah uang.

Pendapatan Perseorangan atau Personal Income (PI)
Jumlah seluruh penerimaan masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi laba ditahan, iuran asuransi,iuran jaminan social, pajak perseroan dan ditambah transfer payment.
PI = PN – (Pajak perseroan + Laba ditahan + Iuran) + Transfer payment

Pendapatan disposibel atau Disposible Income (DI)
Pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan, penerimaannya setelah dikurangi pajak lansung
DI = PI – Pajak langsung

Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product
Seluruh nilai produksi barang dan jasa dinyatakan dalam jumlah uang yang dihasilkan masyarakat suatu negara baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negri dalam kurun waktu satu tahun ( hasil produksi perusahaan asing/warga negara asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut tidak dihitung)
PNB = PDB + PFPN

PFPN (Pendapatan Faktor Produksi Neto) 
Selisih antara Pendapatan Faktor Produksi Neto dari Luar Negeri dikurangi Pembayaran Faktor Produksi Neto ke Luar Negeri

Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP)
Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam periode tertentu, biasanya satu tahun setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan penggantian barang modal (replacement)
PNN = PNB – (Penyusutan + Pengantian Barang Modal)

Metode Penghitungan Pendapatan Nasional

Pendekatan Pendatan (Income Approach)
Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan penerimaan (balas jasa) dari faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa pada kurun waktu satu tahun.
Bentuk balas jasa dari faktor produksi :
  • Tenaga kerja – upah (gaji) atau wage (w)         
  • Tanah – sewa atau rent (r)
  • Modal – bunga atau interest (i) 
  • Kewirausahaan/pengusaha – laba (keuntungan) atau profit (p)
  • NI = w + r + i + p 

Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh penge-luaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam satu tahun.
Pengeluaran yang dijumlahkan meliputi :
  • Pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk pembelian barang dan jasa  untuk memenuhi kebutuhan saat ini (C)
  • Pengeluaran pemerintah  untuk membayar gaji PNS, membeli pera-latan, perbaikan jalan, pembelian senjata, dll (G)
  • Pengeluaran investasi atau pembentukan modal tetap domestik bruto berupa pembelian alat-alat produksi, bangunan baru, pembangunan jembatan, jaringan irigasi, dll (I)
  • Ekspor neto yaitu selisih antara ekspor dengan impor (X – M)
  • PDB = C + G + I + ( X – M) 

Pendekatan Produksi (Production Approach)
Pendapatan  nasional  dihitung dengan  menjumlahkan  nilai  produksi barang dan jasa akhir (barang dan jasa jadi) selama satu tahun.
Penghitungan pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan seluruh nilai produk jadi yang dihasilkan suatu negara selama periode tertentu
NI = estraktif  + agraris + industri + niaga + jasa
NI = E + A + I + N + J

Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional
  • sumber informasi bagi pemerintah untuk menilai efektivitas kebijakan yang telah diambil
  • menggambarkan jenis perkonomian dan strukturnya
  • membandingkan perekonomian antar negara/antar daerah
  • memperkirakan perubahan pendapatan riil
  • membandingkan perekonomian antar negara
  • membandingkan tingkat kemajuan ekonomi dari waktu ke waktu
  • merumuskan kebijakan pemerintah
Pendapatan per Kapita
Pendapatan per Kapita yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu negara
Variabel yang digunakan untuk menghitung pendapatan per kapita yaitu:
  • Produk Domestik Bruto (Pendapatan Nasional)
  • Jumlah penduduk
Secara matematis pendapatan per kapita dihitung dengan rumus:
      Pendapatan per Kapita = Produk Domestik Bruto (PBD)   
                                                      Jumlah Penduduk

Manfaat penghitungan pendapatan per kapita:
  • tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun
  • data pernadingan tingkat kesejahteraan suatu negara dengan negara lain
  • pedoman pengambilan kebijakan di bidang ekonomi
  • perbandingan standar hidup suatu negara
  • bahan perencanaan pembangunan di masa yang akan datang

Kesimpulan
  • Jika PN tinggi tetapi jumlah penduduk besar maka PP rendah
  • Jika PN rendah tetapi jumlah penduduk kecil maka PP tinggi
  • Jadi tinggi rendahnya PP dipengaruhi oleh Jumlah PN dan jumlah penduduk.
  • Jumlah PN, jumlah penduduk dan besar PP merupakan tiga hal yang saling berhubungan.


SUMBER   :
http://carapedia.com/pengertian_definisi_produksi_info2348.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_pasar
http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-pasar-dan-jenis-jenis-pasar.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional